Tuesday, December 10, 2013

Update About My Life

Wahh, sudah bulan Desember yaaa.. tahun akan berganti sebentar lagi.
Rasanya agak menakjubkan bahwa keinginan-keinginan dalam hidup dapat terwujud ditahun ini, salah satunya menikaaaaaahh!!  Yappp! Saya sudah menikah di usia saya yang tepat 25 tahun pada 24 Agustus 2013 kemarin.  Hari yang dinanti-nanti oleh kita berdua akhirnya datannngg, and we are so happy with that.

Dan awal bulan ini, hubungan kami menginjak 2 tahun.  Dua tahun lalu kami mulai berkenalan dan menjalin komitmen.  Ahh.. waktu.. Kadang tak sabar menanti apa yang akan terjadi di kehidupan yang akan datang.  Penuh kejutan dan keajaiban tentunya.  

Saat ini kami masih tinggal terpisah, Bandung dan Depok karena pekerjaan saya tidak bisa ditinggalkan semester ini.  Jadi saya sangat amat menunggu datangnya 2014, dimana akhirnya saya dapat tinggal bersama dengan suami saya.  Melelahkan memang tinggal separated seperti ini, physically and mentally.  Harus bolak-balik Depok, Bandung, BSD, terkadang sangat melelahkan dan tentunya costly.

Ini pertama kalinya saya akan meninggalkan rumah walaupun waktu SMA dulu sempat tinggal bersama bude karena sekolah di Jakarta.  Rasanya exited, sedikit khawatir, dan entahlahh..  Rumah kami di Bandung cukup nyaman dengan akses kemana-mana yang mudah.  Rasanya exited karena akhirnya saya bisa membangun rumah tangga berdua.  Sedikit khawatir karena belum punya social life disana, belum hafal jalan, takut kesepian ditinggal kerja oleh suami dan g ada orang dirumah (dimana rumah saya sangat ramai dengan banyak saudara), dan macam-macam perasaan lainnya.

Saat ini saya sudah merencanakan apa yang akan dilakukan untuk mengisi waktu dengan kegiatan produktif disana saat saya belum bekerja.  Saya akan men setting up Craft Studio lagi, semoga kali ini saya bisa fokus mengurusnya yaa.. 

Friday, August 16, 2013

Good Relationship

Entah kenapa saya seringkali dijadikan tempat bercerita masalah pribadi oleh sahabat dan teman-teman saya.  Dari mulai masalah pekerjaan, rumah tangga, cinta, keluarga dll.  Dan, yaa.. yang paling sering adalah tema percintaan.  Berkaca pada hubungan yang saya bina sendiri untuk menjadi perbandingan sering saya lakukan.  Tapi bukan berarti hubungan saya juga tanpa cela.  Kadang saya sendiri pun mengalami kegalauan-kegalauan dalam hubungan kami.  Tapi, kami berhasil melaluinya dengan baik.

Hubungan laki laki dan perempuan memang agak unik.  Banyak faktor yang membuat berbeda antara satu hubungan dengan hubungan yang lain.  Tapi kadang memiliki pola berulang yang sama.  Bagaimana kita menyikapi suatu masalah dengan dewasa juga dilatarbelakangi oleh pola asuh orang tua, pengalaman menghadapi konflik, keimanan, kesabaran, dan rasa syukur.  Suatu hubungan yang sehat harus dari kedua belah pihak, tidak bisa pihak wanitanya saja yang berkorban terlalu banyak sedangkan laki-laki tidak melakukan apapun.  Begitupula sebaiknya.  Jika hal itu terjadi, jangan harap hubungan akan berjalan lancar. 

Banyak faktor yang membuat hubungan dapat bertahan lama, menurut saya diantaranya adalah:
1. Kesamaan pandangan
Pandangan disini dalam artian luas, visi misi dalam berhubungan.  Seringkali persepsi tentang cinta, rumah tangga, pekerjaan terlalu ideal seperti tertulis di buku-buku, sinetron, film Hollywood dll.  Hal itu yang membuat kerangka berfikir kita terlalu dimanjakan oleh stereotipe itu.  Padahal, dalam hubungan jangka panjang, akan banyak hal yang terjadi yang akan menghancurkan harapan indah tentang hubungan idealis tadi.  Kesamaan visi misi itu lah yang akan membuat kita bertahan, karena tujuan kita sama.

Sebaiknya bicarakan keinginan pribadi mengenai masa depan apa yang kira-kira dihadapi bersama.  Jika memang bisa di kompromikan itu lebih baik.  Tapi jika tidak, jangan merasa terpaksa melakukan hal itu.  Jika merasa terpaksa, lebih baik jangan dilanjutkan karena akan menyakitkan suatu saat nanti.
Kongkretnya begini, sebagai seorang Biolog, yang berjiwa bebas dan menyukai petualangan, idealnya saya ingin pekerjaan yang menantang, penuh kebebasan, hidup di alam, dll.  Tapi calon suami saya tidak setuju dengan pilihan saya, karena kita menginginkan kestabilan dalam berhubungan dan berumah tangga nantinya.  Dan itu tidak bisa dicapai jika saya bekerja terlalu jauh dalam ritme yang seperti itu.  Nah, karena kita sama-sama menginginkan hubungan jangka panjang yang baik, maka saya menyamakan visi saya bersama dia.  Karena pengertian yang diberikan, maka saya pun tidak terpaksa dalam menjalani hidup saya.  Tujuan kami sudah sama dan saya juga berupaya untuk melakukan hal yang terbaik. Get it?

2. Komunikasi yang baik
Bahasa perempuan dan laki-laki tentu saja berbeda.  Banyak joke-joke yang menyindir bagaimana laki-laki seringkali salah persepsi mengenai keinginan perempuan.  Tapi menurut saya, ada bahasa universal yang bisa dilakukan agar masing-masing saling mengerti.  Pada dasarnya tidak ada satu manusiapun yang mau disalahkan walaupun dia tau dia salah.  Jika disalahkan, kecenderungan manusia akan defensif membela dirinya.  Lebih baik utarakan keinginan dengan jujur dan baik.  Ciptakan situasi komunikasi yang positif, sering ucapkan tolong dan terima kasih.  Hargai setiap hal yang dilakukan pasangan.  Mulai dari diri sendiri untuk menjadi pendengar yang baik.  Contohkan pasangan kita bagaimana memulai komunikasi yang baik dan sehat.  Maka komunikasi yang baik akan tercipta dengan sendirinya. 

3. Jujur dan Percaya
Banyak pasangan yang memilih berbohong pada pasangannya agar menghindari konflik.  Ya mungkin itu tadi, karena kurangnya komunikasi.  Dalam kepala ada ketakutan-ketakutan jika kejujuran yang diutarakan akan menyakiti yang lain.  Tapi jujur adalah fondasi dari sebuah kepercayaan pada pasangan.  Katakan suatu hal yang memang berat dengan jujur.  Mulailah terbuka dari hal-hal kecil seperti perasaan, kegiatan sehari-hari, keluarga, kebiasaan, ketidaksukaan atas sesuatu, dan keuangan.  Hubungan yang dimulai dari kebohongan tidak akan bertahan lama.

4. Setia dan komitmen
Berbuah dari kejujuran tentang perasaan akan menghasilkan kepercayaan yang besar kepada pasangan.  Akhirnya hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pasangan terhadap kita dan kita terhadap pasangan.  Hubungan laki-laki dan perempuan sangat rapuh.  Jika kesetiaan telah dikhianati, hati akan sulit menerima kembali dan tidak akan pernah sama lagi.  Jadi selagi hal itu bisa dicegah, bisa diperbaiki, cobalah berfikir ulang untuk menghianati komitmen bersama pasangan.  Apalagi dalam ikatan pernikahan, akan ada banyak hati yang tersakiti jika berpisah karena hal ini.

5. Toleran
Mulailah memahami kebiasaannya, memahami dirinya, dan terima dirinya apa adanya.  Jika sedikit saja kesalahan kecil sudah membuat konflik, betapa hal itu sangat tidak dewasa.   Kita tidak berpasangan dengan malaikat yang selalu sempurna.  Dengan memperbesar toleransi kita terhadap pasangan, kita akan lebih mudah menerima kekurangannya.  Lagipula, siapasih diri kita?  Apa kita cukup sempurna sebagai pasangan?  Ada baiknya kita instrospeksi diri.

6. Kompromi
Dalam menghadapai konflik seringkali keegoisan muncul dalam menghadapinya.  Cobalah untuk mencari jalan tengah dengan berkompromi.  Seperti contoh kongkret yang sudah saya ceritakan diatas, saya dan pasangan saya berhasil berkompromi dengan baik.  Walaupun hal itu awalnya tidak mudah dilakukan, tapi jika dibiasakan berdiskusi dengan sehat maka hubungan pun akan lancar.

7. Saling membantu dan mendukung
Sebuah hubungan pada hakikatnya adalah sebuah kerjasama tim.  Bukan lagi aku atau kamu, tapi kita.  Bukan lagi kepentingan kamu atau aku, tapi kepentingan kita.  Dukunglah kegiatan yang dilakukan pasangan selama itu positif.  Terus motivasi untuk bisa berkembang bersama.  Bantu sebisanya.  Kadang wanita hanya butuh didengar keluh kesahnya dan lelaki harus dipercaya kalau dia bisa melakukannya.  Jika orang terdekat yaitu pasangan kita tidak mau mendengar atau tidak percaya, apapun yang dilakukan akan salah.  Dan akibatnya konflik pun bermunculan dengan subur.

8. Menghargai
Apa yang membuat laki-laki dihargai?  Apa yang membuat perempuan dihargai?  Yaitu jika mereka berdua menjalankan kewajiban-kewajiban mereka sebagai pasangan.  Pada hidup berumah tangga, laki-laki menjalankan kewajibannya sebagai suami dengan mencari nafkah yang baik untuk anak istrinya, akhirnya istrinya akan menghargai dengan memberikan kebutuhan yang diinginkan suaminya.  Begitupun sebaliknya. Jangan menuntut hak jika kita tidak melaksanakan kewajiban apapun.

9. Selalu memperbaiki diri
Manusia tidaklah luput dari kesalahan.  Oleh sebab itu, instrospeksi diri sangat diperlukan, selalu perbaiki diri ke arah yang lebih baik.  Lihat diri sendiri, temukan apa yang salah dalam diri sendiri.  Lalu perbaiki.  Jika diri sendiri sudah baik, makan pasangan pun akan melihat perubahan yang terjadi pada diri kita, dan tidak menutup kemungkinan hatinya akan terketuk untuk dapat memperbaiki diri juga.

10. Tumbuh dan berkembang bersama
Berkaitan dengan dukungan dan saling membantu, hubungan yang sehat itu seharusnya menjadikan pribadi-pribadinya individu yang lebih baik, karena senantiasa saling mengingatkan dan menghargai.  Dukungan yang diperoleh dari kedua belah pihak dapat mendatangkan energi positif dalam melakukan kegiatan, baik pekerjaan, maupun pendidikan.  Pernah dengar kan pepatah yang mengatakan, 'Dibalik pria sukses pasti ada wanita hebat dibelakangnya'  Ya, karena wanita lah yang mendukung laki-laki agar dapat lebih berkembang.

11. Romantisme
Hangatnya hubungan juga dihidupkan dengan adanya romantisme.  Buatlah kejutan-kejutan kecil untuk pasangan.  Usahakan buat dirinya bahagia, maka dia pun akan melakukan hal yang sama.  Hilangkanlah kejenuhan dalam hubungan yang anda rasakan dengan melakukan hal-hal baru dalam bidang apapun.  Ingat, ada alasan anda bersama pasangan, yaitu cinta.

12. Tulus dan Tidak berharap apapun
Berharap kepada manusia memang akan menyakitkan.  Kita tidak hidup dalam dongeng yang setelah menikah 'they will live happily ever after'  pada kenyataannya kehidupan setelah menikah jauh dari hal itu.  Kekecewaan-kekecewaan pada pasangan seringkali datang.  Tapi ingat, dia lah yang kita pilih sebagai pendamping hidup kita.  Maka, menyesal pun tidak ada gunanya.  Penyesalan malah akan memperburuk keadaan.  Lebih baik, jalani hidup dengan sebaik-baiknya.  Berharap dan berdoa pada Allah agar memiliki hubungan yang baik, berikan kasih sayang secara tulus.  Dan jangan mengharapkan apapun.  Jika toh pasangan membalas, anggap saja itu sebagai bonus.

***
Well, saya sendiri memiliki ketakutan terhadap kehidupan setelah menikah.  Kata-kata hidup bersama SELAMANYA agaknya memiliki efek tersendiri bagi saya.  Selamanya berarti, sampai salah satu dari kita mati.  Akan banyak hal yang terjadi mungkin di masa yang akan datang.  Tapi bukan berarti saya takut untuk menikah.  Anggap saja itu suatu petualangan baru yang akan saya lalui, tapi kali ini saya tidak sendiri, saya bersama pasangan, orang yang saya pilih.

Semoga catatan kecil saya bermanfaat...
Salam :)

Senyum Itu Menular

Taqabalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum..
Minal Aidin wal Faidzin
Selamat Idul Fithri 1434 H, semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima oleh Allah. Maafkan jika terdapat kesalahan yang saya perbuat.

Well, libur lebaran sudah berakhir dan saatnya kembali ke rutinitas semula.  Walaupun sekolah baru akan mulai kegiatan belajar pada pekan depan tapi guru-guru sudah masuk dari pekan ini.  Enaknya sih kita bisa datang agak siangan daripada ketika jam mengajar karena siswa belum mulai sekolah.

Nahh, karena memiliki waktu yg sedikit luang, maka saya bisa berolahraga pagi lagi, yayy..
Saya biasa berjogging kecil di komplek sebelah pemukiman saya.  Banyak orang yang saya temui ketika sedang berolahraga.  Dan, dari senyuman kecil di pagi hari, mendapatkan senyuman balasan lagi dari orang lain walaupun kita tidak mengenalnya, rasanya itu menjadi permulaan hari yang baik.

Dan senyum itu menular.  Tatapan asing orang lain yang memandang kita, jika kita menyunggingkan senyum, kita akan mendapatkan senyum serupa.  Cobalah :)

Sunday, July 14, 2013

Married Soon

Assalamualaikum, readers.. 
Nongol lagi, ehhh... tau-tau udah bulan Ramadhan aja yaa..
WOW, time goes flies yaa..

Sebenernya bingung mau nulis apa, hmm.. ini aja deh..
I WILL MARRIED SOON!! :)  
Saat-saat yang berbahagia dan ditunggu-tunggu akhirnya akan tiba.  Sebuah penantian yang berujung bahagia, insyaallah... alhamdulillah yaaa, sesuatuuuu *ala Syahrini*

Satu persatu persiapan pun kita lakukan berdua, dari mulai lamaran, cari tempat, cari tanggal, catering, urusan KUA yg belibet,  undangan, souvenir, seserahan, seragam.. Dan dipersiapkan dengan kilat. hhahaa.. less than 1 month kyana ngurusin ini-itu..
Sekarang-sekarang ini sih, tinggal lunasin sana sini aja apa yang kita pesan, n sebar undangan deh..

Ahh, rasanya campur aduk.. hahhaa.. bahagia bahagia gimanaa gitu..
Cuma yaa, namanya mau nikah, adaa aja satu dua hal yang jadi masalah.  Tapi alhamdulillahnya kita berdua bisa melaluinya dengan baik.  Tinggal memantapkan diri masing-masing untuk menuju jenjang yang lebih baik lagi.  Semoga banyak kebaikan yang kami dapatkan nantinya.  Aminn..

Rasanya seperti mimpi, jika harapan-harapan mu terkabul satu demi satu.  Ya, keinginan untuk menikah diusia 25 insyaallah dapat terwujud segera.  Kita cuma merencanakan, Allah yang menentukan.  Semoga impian dan harapan yang lain segera terwujud kemudian.

Well, tunggu update selanjutnya yaa..

Sunday, May 19, 2013

AMPUTASI

Menurut Wikipedia, amputasi dapat berarti suatu keadaan ketiadaan sebagian atau seluruh anggota gerak atau menunjukkan atau menunjukkan suatu prosedur bedah. Karena itu amputasi dikelompokkan atas dua kelompok yaitu amputasi kongenital dan amputasi bedah. Pada amputasi kongenital ketiadaan anggota gerak disebabakan gangguan oleh pembentukan organ yang dibawa sejak lahir, sedang amputasi bedah adalah prosedur pemotongan yang memeotong tulang.

Sudah memasuki bulan ke 3 ayahku sakit.  Sudah banyak rumah sakit disinggahi untuk melakukan perawatan.  Kami semua tidak rela jika prodedur amputasi sampai dilakukan pada kakinya.  Upaya alternatif kami lakukan, mulai dari stem cell, hingga perawatan luka intensif disebuah klinik yang memakan biaya tidak sedikit.  Hal tersebut diupayakan agar kakinya, jari-jarinya, jaringannya, ototnya masih bisa diselamatkan.

Apa yang akan terjadi jika beliau kehilangan kakinya?  Itu yang kami pikirkan.  Ketika pertama beliau dirawat di RSCM, schock sekali melihat kondisi kakinya berubah menjadi parah dan seekstrim itu.  Dari memar karena refleksi, akhirnya menjadi separah itu, dalam hitungan hari.  Menyebabkan infeksinya menyebar cepat ke seluruh tubuhnya.  Dan tentu saja, akhirnya melemahkan tubuhnya.  Bertahan dengan bantuan obat-obatan untuk melawan infkesi.  Dokter pun menyarankan untuk diamputasi, karena khawatir kondisinya memburuk karena infeksi menjalar.

Atas rekomendasi dokter lain, kami memutuskan untuk tidak mengoperasinya. Lalu dipindahkan lagi ke rumah sakit lain.  Di rumah sakit itu dilakukan prosedur stem cell.  Penumbuhan kembali sel-sel yang rusak dengan isolasi sel yang hidup (sehat).  Menurut Wikipedia, stem cell atau sel punca adalah  berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah atau sel otak 

Kondisinya sempat membaik pasca menjalani pengobatan dengan stem cell, jaringan baru segera terbentuk dalam hitungan hari.  Seperti menyaksikan adegan dalam science fiction rasanya, melihat jaringan baru tumbuh dengan cepat membungkus jaringan rusak.  Pembuluh darah yang tersumbat pun dilancarkan lagi dengan menggunakan metode Coronary Angioscopy, dan tentu saja prosedur ini memakan banyak biaya. 

Tapi, luka diabetes tidak semudah itu ditaklukkan.  Luka yang menutup dari luar ternyata seperti menyimpan bom waktu untuk kembali terbuka.  Selang beberapa hari, terjadi pembusukan di bawah kulit.  Sel-sel mati memancing bakteri hidup kembali.  Hingga kondisinya kembali memburuk.  Lagi-lagi dokter menyarankan untuk amputasi.  Rekomendasi dokter diamputasi jari-jarinya, karena pembuluh darah pada jari-jari sudah tidak aktif, alias mati.  Jika keadaan kembali memburuk amputasi dilakukan hingga mata kaki.

Lagi-lagi kami tidak rela.

Lalu, ada yang menyarankan untuk melakukan perawatan luka di sebuah klinik di daerah Pondok Indah, kami pun ikhtiar ke sana.  Terapi dengan laser untuk melancarkan peredaran darah dan perawatan luka.  Luka yang membusuk dibuka dan dibuang jaringan yang mati hingga ketemu jaringan yang sehat.  Diharapkan jaringan yang sehat tersebut akan tumbuh kembali.

Perlahan, jaringan baru tumbuh.  Memang tidak secepat metode stem cell.  Tapi ketika dulu beliau pernah luka, perawatan luka dengan cara ini dapat membuat lukanya sembuh.  Kami pun menyimpan harapan dengan cara ini.  Walaupun karena lukanya besar, dibutuhkan perawatan yang intensif dan memakan waktu yang lebih lama.

Tapi, minggu lalu, kondisinya kembali menurun.  Demam yang menandakan infeksi kembali muncul.  Akhirnya harus kembali di rawat di rumah sakit.  Infeksi  di jari kaki yang tinggi dilawan dengan antibiotik yang membenai fungsi ginjal.  Dokter sudah menyarankan untuk melakukan cuci darah jika ingin mempertahankan kakinya.  Atau option lain, diamputasi agar menghilangkan sumber infeksi.

Akhirnya, dengan berat hati.  Mendengar suara parau ibuku bercerita tentang kondisi ayahku, operasi amputasi akan dilakukan. 

Mohon doanya

***

*Sitasi dari Wikipedia, karena tidak sempat mencari dari referensi lain.  Lagipula ini bukan tulisan ilmiah.

Thursday, April 18, 2013

My 'Lil World

Belakangan ini cuaca cukup buruk.  Hujan badai, angin kencang, disertai petir menyambar-nyambari di sekitar Depok, Jakarta dan sekitarnya.  Kalau lagi ky gini, rasanya bersyukur banget punya tempat kerja yang deket dari rumah.  Istilahnya tinggal ngesot juga sampe.

Ngebayanginnya aja udah bikin pusing kalo harus merasakan macet-macetan kendaraan bermotor, berpolusi, dingin, menembus rimba jalan raya.  Atau berdesak-desakan di KRL yang udah kaya ikan di botol sarden rasanya.  Nafas aja susah saking seseknya ketika jam berangkat n pulang kantor.  Atau berdiri di bus kota yang rasanya g sampe-sampe ke tempat tujuan.  Dan well, tentunya mengulang aktifitas itu untuk setiap hari.

Ya, memang alhamdulillah sekali sebenarnya.  Masih kerja di lingkungan yang baik, asri, segar, dan dekat dari rumah.  Paling stress ketika menghadapi anak-anak yang susah diatur.  Kadang emang saya suka g sabar sedikit, tapi didiemin juga baik lagi sih mood saya.

Kadang pernah sih mikir, kalo dunia saya itu begitu sempit.  Cuma segitu-gitu aja.  Belum puas rasanya merasakan banyak hal.  Pengen lebih kaya pengalaman lagi selagi masih muda, mampu, menimba ilmu, dan bisa berkarya lebih luas lagi.  Entah kapan ada kesempatan itu.  Semoga masih ada kesempatan itu untuk saya, amiinn..

#RandomThings

Well, its April.  And its will ended soon.
Hmm.. gak kerasa banget yaa, udah mau tengah tahun aja sebentar lagi.  Sekarang kayanya jarang bgt jalan-jalan nih.  Dulu, g boleh liat tanggalan warna merah dikit, pasti langsung capcus.  Sekarang?  Susye banget kayanya.  Padahal kaki udah gatel bgt nih pngn keliling.  Apalagi sejak hardisk rusak.  Pengen menambah memori di banyak tempat lagi.

Will you be my travel mate? :)


#RandomThings

Galau itu ketika lama g ketemu, sampe terkangen-kangen. Hahhaa..
Emang sih, sekarang jauh lebih imun kalo ngadepin rasa kangen.  Dengan banyakin kesibukan, berada di keramaian, yaahh.. pokoknya keep busy and dont be alone.  Kalo lagi gak ngapa-ngapain, pasti kerasa banget.

Gak lama juga sih sebenernya gak ketemunya, masih dalam hitungan minggu.  Gak kaya dulu yg berbulan bulan baru ketemu.

Ya biasalah, apalagi saingannya kalo bukan pekerjaan dan tugas kuliah yang menumpuk.  Well, kalo mereka berdua adalah wanita, pasti saya udah cemburu berat.  hohooo..


Tapi dinikmati aja lah rasa kangennya.. 
Someday we'll be together, right honey? <3 br="">

Tuesday, March 26, 2013

Adios Hardisk -_-"

Rasanya sedih sekali kehilangan seluruh memmory pada laptop karena hardisk diganti.  Beberpa hari-an saya cuma diam dan bengong aja di rumah.  Seperti kehilangan gairah.  Bagaimana tidak.  Segala macam file ada di hardisk lama yang sekarang udah almarhum.  Bahkan teknisi pun angkat tangan, g bisa mem-back up nya.  Hueee :(

Foto-foto yang menjadi jejak sejarah ngebolang saya raib bersama rusaknya hardisk.  Dan itu adalah momment yang g bisa terulang lagi.  Yaa, paling upaya yang bisa saya lakukan adalah dengan mendownloadnya lagi dari Facebook, atau minta ke teman-teman yang dulu pernah satu perjalanan dengan saya.  Tapi akan sangat merepotkan tentunya.


Data-data skripsi, huhu.. dengan tangis, dan perjuangan saya kerjakan, ikutan hilang.  Untung hasil akhirnya sudah saya back up dalam draft di email.  Catatan kuliah dan slide-nya juga tak terselamatkan.  Huff..


Download-an dan materi crafting yang sudah saya kumpulkan juga ikut hilang tentunya.  Berarti harus start all over again untuk mengumpulkannya. Dan data-data lain yang g bisa disebutkan satu persatu.  Rasanya nelangsa deh kehilangan data, hueee :)


Saya masih berharap, jika data pada hardisk saya bisa di recovery.  Bisa diperbaiki, bisa di back up lagi.  Mungkin boleh menghubungi saya ke email hilwa.salami@gmail.com jika ada info dimana saya bisa memberbaiki hardisk saya.  Terima kasih sekali :)

Kabar dari Rumah Sakit

Hujan masih turun sedikit demi sedikit pada bulan Maret ini.  Kadang teriknya matahari menemani seharian.  Begitulah, musim peralihan yang cukup ekstrim.

Beberapa minggu ini, banyak hal yang terjadi.
Ayah saya masuk terkapar di rumah sakit.  Belum pernah saya lihat kondisinya sepayah ini.  Ya, diabetes yang sudah kronis dideritanya, sekarang menimbulkan berbagai permasalahan.  Kondisinya menurun drastis pasca infeksi pada kakinya menjalar.  Dokter pun sempat memvonis untuk mengamputasi kakinya.  Mulai dari RS HGA, pindah ke RSCM, vonis tetap sama- amputasi.  Karena beliau dan keluarga tidak rela kakinya diamputasi, maka kami pindahkan ke Jakarta Islamic Hospital (JIH).  Dengan harapan, kondisnya baik psikis maupun penyakitnya bisa segera pulih.

Ketika perjalanan ke rumah sakit dengan ambulance, dengan sirine yang meraung-raung di subuh dini hari, tak hentinya saya menangis.  Rasanya sangat hancur melihat orang tua sakit tak berdaya. .  Tak tega rasanya melihatnya kesakitan.  Walaupun, saya tau, saya harus menguatkan diri.  Saling menguatkan dengan ibu saya, yang pasti merasakan rasa yang lebih hancur lagi.  
Selintas teringat kenangan masa kecil lalu, dimana beliau masih kuat menggendong saya pada pundaknya.  Masa kejayaannya, berkeliling mengajar dimana saja.  Itu yang membuat saya menangis.  Apa jadinya jika kakinya harus diamputasi?  Tidak bisa kemana-mana, dan tergantung dengan kursi roda mungkin?  Pasti akan sangat menjatuhkan mentalnya.

Ya Allah, tak hentinya saya berdoa, untuk kesembuhannya.  Memberikan dukungan mental dengan menghiburnya.  Saat ini, di JIH, ada dokter yang khusus menanganinya.  Berangsur, keadaannya semakin tenang.  Insyaallah luka di kakinya dapat ditolong.  Semoga dapat kembali seperti sedia kala.  Amin.

Terima kasih untuk saudara, kerabat, dan teman yang telah mendo'akan dan memberikan support pada keluarga kami.  Semoga Allah memberikan balasan kebaikan untuk kalian.  Amin.






Tuesday, March 5, 2013

Berpisah

Tidak setiap saat kita dapat menyenangkan semua pihak atas keputusan yang telah dibuat.  Well, setidaknya saat ini, ada kepentingan orang-orang yang saya abaikan.  Sepertinya memang terlihat egois.  Tapi alasan saya pun rasional atas keputusan itu.

Jika sekarang saya sedih karena meninggalkan murid-murid saya yang lucu dan menyenangkan, rekan kerja yang baik, ya itu karena saya kangen mereka.  Kebersamaan yang harus berakhir, saya yang mengakhirinya.
Maaf.  Hanya kata itu yang saya ucapkan.  Bahkan saya tidak sempat berpamitan pada banyak orang.

Pintaku pada Allah hanya, jika keputusan ini yang terbaik, jadikanlah kepergianku menjadi kebaikan bagi banyak orang.  Itu saja.





Di mana pun saya berada, saya akan tetap belajar.  Dan kembali dicintai seperti sebelumnya.
Semoga kenangan manis ini dapat selalu kalian ingat ya, teman-teman kecilku..  Maaf tidak bisa mengantar kalian hingga akhir semester ini.  
Kak Hilwa selalu sayang kalian :')