Tuesday, July 17, 2012

Mencari Jalan

Have I told you before that I was resign from my recent job?
Yapp!
Akhirnya keputusan itu diambil.  Terlalu banyak berfikir tanpa bertindak juga tidak baik.  Saya akhirnya lebih mendengarkan diri saya sendir, bahwa mengundurkan diri adalah yang terbaik untuk saat itu.


Banyak yang saya pelajari dan saya banyak mendapat pelajaran tentang hidup dan orang-orang di dalamnya.
Baik maupun buruk, itu berharga.


Dan, lantas.. Apa yang saya lakukan sekarang?
Well, saya mencoba membuat kios minuman dekat rumah saya.  Namanya Sweetie Smoothie.  Jualan milkshake.  Bulan pertama lancar, tapi namanya juga usaha, kadang jatuh bangun.


Saya membeli mesin jahit dan mulai iseng membuat sesuatu dengannya.
Waktu itu lagi ada promo di internet, mesin jahit murah.  Dan, tanpa pikir panjang saya pun membelinya.
Sekarang saya sedang belajar untuk membuat sesuatu yang mudah.  Banyak tutorial yang saya temui di internet dan mudah untuk diaplikasikan.  Rasanya menyenangkan memakai barang hasil karya sendiri.


Dan saya kembali mengajar.
Rasanya mengajar bisa menghilangkan stress, bertemu anak kecil berarti bisa bermain lagi, hehe.
Dan itu sangat menyenangkan.


Well, saya tetap berusaha untuk melamar kerja lagi.  Karena hidup butuh aktualisasi.  Tapi, saya ingin mengerjakan sesuastu pekerjaan yang memang saya sukai.  Mungkin di titik ini, saya merasa bingung.  Dipersimpangan jalan.  Tiba-tiba meninggalkan zona nyaman yang melenakan.  Tapi ini radikal, jalan yang harus saya ambil.  Kadang kala merasa di titik terendah.  Tapi alhamdulillah, saya memiliki keluarga yang sangat mendukung.  Dan memiliki dia, yang selalu menguatkan.


Saya akan berjalan perlahan.  Mencari apa yang paling saya inginkan untuk dikerjakan.
Semoga itu bisa membuat saya bahagia.

Ramadhan will coming soon

Senang sekali rasanya masih diberikan kesempatan akan bertemu bulan Ramadhan lagi.  Insyaallah.  
Yap, rasanya tinggal menghitung hari sampai bertemu Ramadhan lagi. 
Semoga saya bisa beribadah dengan tenang, dan lebih memaknai Ramadhan.

Allah, terlalu banyak khilaf kuperbuat sebagai manusia.  Rasanya malu.
Kadang aku terlalu banyak meminta.  Rasanya malu.

Dan tak henti kuucap syukur atas apa yang telah diberikan oleh Nya.
Semoga Allah berkenan menerima ibadahku.
Semoga kami sama-sama mampu berbenah diri, untuk menjadi lebih baik.
Agar bisa bersama.

Amin.

Rasa yang Sederhana

Rasa itu sederhana.
Menikmati sore bersama, berbincang ringan dan santai, ada kamu dan aku.
Dan aku bahagia.

Sore hari

Rasa itu sederhana.
Sesiang itu duduk di bawah rindang pohon, menikmati sejuk angin berhembus.
Sungguh rasanya ingin waktu memberi kami kesempatan lebih lama, bersama.

Our time, under the tree

Rasa itu sederhana.
Hanya dengan menatapnya, aku bisa melihatnya jauh ke dalam hatinya.
Hangat.

Rasa itu sederhana.
Ketika genggamannya terasa menguatkan.
Ah, seandainya tak terpisahkan.

Rasa itu, seperti ada kupu-kupu menggeliat di perutku.
Aneh dan menyenangkan.

Rasa itu menjelma menjadi kamu.
Yang ku tau, aku mencitaimu. Kamu pun begitu.