Tuesday, August 31, 2010

Tentang Penelitian

Kesibukan saya saat ini adalah sedang melakukan penelitian, berjuang agar dapat lulus semster 9 ini.
Teman2 saya di Biologi sudah ada sebagian yang lulus semester 8 kemarin, ada sedikit rasa iri untuk bisa seperti itu. Disela-sela melakukan penelitian, saya juga menjadi asisten untuk mata kuliah Praktikum Keanekaragaman Hewan, seperti tahun lalu. Alasannya, mungkin hanya untuk aktualisasi diri, biar g lupa juga sm ilmu yang lalu, biar bisa dekat sm adik tingkat angkatan 2009, dan agar saya rajin ke Biologi (untuk update gossip, haha)..
Saya di Lab (Lab Plankton dan Produktifitas Primer, P2O LIPI Jakarta)

Anyway, penelitian saya sebenarnya sudah dilakukan mulai dari bulan Mei untuk pengambilan sampel dan mulai masuk lab di LIPI bulan Juni kemarin. Tapi karena saya masih amatir dalam mengidentifikasi, bulan Juni kemarin saya habiskan untuk belajar identifikasi dan waktu itu saya jug sibuk pembekalan untuk K2N, jadi hasilnya g maksimal.. baru terasa waktu telah terbuang dengan sia2..

Dan sebulan berlalu di bulan Juli untuk kegiatan K2N. Teman satu penelitian saya, Oka, sudah menyelesaikan sebagian sampelnya.. dan saya tertinggal jauhhh, hikkzz..
Jadi saat ini, temans, saya sedang sibuk mengejar ketertinggalan itu. Awalnya berat sekali untuk memulai setelah pulang dari K2N kemarin, untuk masuk Lab, untuk mengintip mikroskop, untuk pergi pagi2 ke LIPI, dan lagi sedang puasa.. bertambah malas saja rasanyaa..

Tapi akhirnya, seperti biasa.. Saya hanya perlu memotivasi diri saya sendiri untuk bisa memulai lagi, karena semester ini akan terasa SANGAT CEPAT!! Saya memikirkan target2 yang saya buat sendiri, memikirkan bahwa saya HARUS diwisuda semester ini, dan entah bagaimana caranya, sampel2 itu harus sudah selesai saya garap maksimal bulan Oktober!!

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, kadang saya merasa sangat bosan sekali melakukan semua itu. Menjalani rutinitas yang 'tidak biasa' dan melelahkan. Naik kereta dengan jadwalnya yg aneh dan penuh dengan orang, kepanasan dijalan, macet, dan lainnya (mungkin selama ini saya terlalu manja=_=; )
belum lagi, sebenernya kegiatan di lab, sangat membosankan dan terkadang bikin saya frustasi.. kegiatan monoton yang seakan membunuh karakter saya sendiri yang tidak suka duduk diam berjam-jam melihat di bawah mikroskop..
Diatom-diatom yang menghantui, menunggu untuk dihitung :p

ohya, fyi, penelitian saya masih mengenai plankton, fitoplankton, lebih spesifiknya lagi tentang diatom di Teluk Jakarta. Dan banyak sekali jenis-jenis diatom yang ada di Teluk Jakarta. So far dari 20 sampel, saya baru selesai menghitung 3 sampel. Dan berarti masih banyak lagi yg belum -__-;
kebayang kan??:D

Memang ya, terlihat enak kalo udah g ada kuliah lagi di semester terkahir, tapi percayalah kawans, bahwa melakukan penelitian JAUH lebih MELELAHKAN dari pada kuliah. Tanggung jawab dengan apa yg dikerjakan sendiri. Selesai atau tidaknya ya kita yang menentukan sendiri. Kadang banyak orang yang tau2 menghilang ketika mengerjakan tugas akhir, dan malah akhirnya bisa DO. Semoga aja saya g begitu..

Sangat amat dibutuhkan semangat, motivasi, dan tekad yang KUAT, sekuat baja (alaahhh, lebaaayyy :p) untuk memulai dan menjalankannya.. banyak cara untuk memotivasi diri sebenarnya, dan setiap orang beda-beda. Dan kadang dibutuhkan orang lain juga untuk memotivasi diri:)

Ini baru tahap pertama, dalam penelitian untuk skripsi saya, BARU menghitung sampel!! Yang akan menunggu selanjutnya adalah, analisis data, dan MENULIS, revisi, revisi, revisi, dan REVISI..
Menulis, berarti saya harus mencari literatur sebanyak-banyaknya dan membacanya dengan baik. Revisi berarti harus banyak diskusi dan lainnya.. dan setelah itu, baru lah seminar dan sidang.. hff, terlihat melelahkan..

Saya ingin ini perjuangan saya ini segera berakhir, agar saya bisa bernafas lega.. oh ya, saya menghukum diri saya sendiri untuk TIDAK BERJALAN-JALAN sebelum data saya selesai (padahal tawaran plesiran begitu menggoda iman, hahaha). Tapi, tak apalah, nanti akan saya hadiahkan diri saya sendiri untuk BERLIBURRRR begitu ini semua selesai, dan saya memang SANGAT BUTUH LIBURAN, hahha..

Mungkin suatu saat, cerita ini akan jadi kenangan manis, menjalani tugas akhir yang penuh kesan, hehehe..
dan kata teman saya, si Dea Adhicita.. proses ini mungkin mengajarkan saya, bagaimana HIDUP itu SEBENARNYA.. realita kehidupan di Jakarta yang orang-orang alami untuk mencari nafkah, yaitu orang-orang di kereta itu.. dan mungkin suatu saat saya akan mengalami itu, untuk diri saya sendiri, dan untuk orang yang saya sayangi.

Semangat, Wa!! ^.^

Sunday, May 30, 2010

Confession~


Tak sanggup menyapa. Meskipun aku ingin sekali. Hanya sekadar menyanyakan,

“Apa kabarmu??”. Sekarang rasanya begitu sulit untuk dilakukan. Berulang kali ku yakinkan diriku sendiri, agar dapat mengendalikan perasaanku, mengendalikan diriku, mengendalikan keinginanku, dan berfikir rasional menggunakan logika; untuk tak lagi mengganggumu, tak lagi menghubungimu. Karena tak berani aku.


Karena anggapku, kau tak ingin lagi ada aku. Karena anggapku, kau sudah melupakanku. Karena anggapku, dihatimu tak lagi ada aku. Karena anggapku, kau tak peduli lagi padaku. Memang, aku tak pernah menannyakan langsung padamu, karena tak berani aku. Entah sejak kapan, aku jadi pengecut. Entah sejak kapan aku menjadi skeptis terhadap itu.


Aku tahu, pada akhirnya mungkin suatu saat nanti aku akan lupa. Tapi entah kapan. Dan menjelang hari itu datang, kadang masih ada sedikit bayang-bayang maupun kenangan yang menghantui, meminta untuk dipikirkan. Seperti saat ini.


Pada akhirnya, suatu saat nanti, aku akan malu mengakui ini. Bahwa aku masih mengingatmu (jika kata rindu terlalu berlebihan untukmu). Pikirku, berulang kali, ini yang terbaik. Sendiri. Karena aku tak lagi berani mencintai. Entah kapan sampai aku benar2 siap. Karena kupikir, derita bernama kehilangan terlalu berat untuk ku. Karena kupikir, kata cinta berarti totalitas yang kuberikan. Maka aku memasang perisaiku lagi, untuk melindungi diriku sendiri.


Mungkin hanya kata ‘menghargai’yang bisa menggambarkan rasaku. Bahwa aku menghargai hidupmu, maka aku tak lagi mengganggumu. Aku menghargai keputusanmu, maka aku tak lagi mengharapkanmu. Aku menghargai kejujuranmu, maka aku tak bertanya alasanmu, maka aku percaya padamu. Aku tak lagi menemuimu, maka aku menghargai keadaanmu. Aku menghargai perasaanmu dan aku menghargai perasaanku sendiri.


Aku ingin selalu tersenyum. Walaupun ada atau tiada cintaku. Karena bukan hanya itu alasanku tersenyum. Dan aku ingin selalu jujur, pada apa yang kurasa, pada apa yang kuingin, pada apa yang kupercaya. Dan sekarang aku bertanya, “Apa kabarmu??”


Friday, May 28, 2010

Tentang Awan dan Matahari

Aku menyukai langit dan matahari, awan yang berarak tidak akan pernah sama. Baik warna maupun bentuknya, selalu bergerak dan terlihat lembut. Sedangkan matahari, walaupun kadang tak ramah, tapi terlihat gagah dan selalu ceria.


Dua keindahahan yang apabila ditangkap mata, memiliki suatu kesan sendiri. Kadangkala mereka bisa membuat senyum merekah, atau ketika warnanya berubah kelabu, ada kesan sedih yang tiba-tiba tersingkap.


Tapi aku seringkali malu, pada mentari yang setia setiap hari dengan sinarnya. Tegar menyongsong hari. Membuatku berfikir, rasanya banyak alasan untuk selalu ceria dan tentunya menebarkan keceriaan.

Dan langit, tak pernah tampak sama setiap harinya. Biarkan aku menjadi baru, terus bergerak perlahan, berirama, dan berwarna..


Biarlah, hari berlalu. Tapi akan selalu ada esok hari untuk terus dinanti..

Wednesday, May 26, 2010

Episode Hujan


Aku tidak membenci huJan, sungguh.

Tapi kesan suram atau mungkin suram itu yang membuatku kadang tak menyukainya.

Ahh.. saLah aku menyaLahkannya.

padahaL Jika suasana hatiku baik, aku sangat amat menyukainya.

Seakan membawa kedamaian, keseJukan di hatiku.

Aku menyukainya, sungguh.

Rinainya yang seperti tirai di Langit, pemandangan indah.

beLum Lagi baunya. Sangat khas.

Dan, terkadang terpikir sosoknya yang berdiri daLam huJan.

Dan aku, yang berdiri kesepian.

Merindukannya.