Sudah sebulan lebih saya berprofesi baru, sebagai guru. Sekarang saya dipindahkan ke SD Semut-Semut Natural School, dari tadinya di SMP. Di tempatkan sebagai wali kelas 5 Yapong bersama partner saya, Bu Nadia. Dan tentunya 19 anak super, hahhaa.. Yaa, hari-hari saya penuh warna sekarang. Tertawa, belajar, bermain bersama mereka. Rasanya menyenangkan bersama anak-anak itu.
Murid-murid saya beraneka ragam, dan dengan ke- labil -an mereka sebagai anak SD, hehhe.. Lucu juga, ikut bermain 'bola liar' bersama mereka pagi-pagi, menemani mereka berenang, dan mengajar tentunya. Macam-macam daya serap anak terhadap pelajaran bikin saya belajar bersabar menangani masing-masing mereka. Tapi, selalu ada senyum dan tawa setiap hari yang membuat hari-hari jadi lebih ceria.
Well, menjadi guru tidaklah mudah. Apalagi di zaman seperti ini, dimana anak-anak sudah dimanjakan dengan segala informasi instan, keadaan orang tua yang berada, kurang sensitifitas sosial, dan teknologi canggih dengan 2 sisi positif-negatifnya. Belum lagi, perbedaan pola asuh anak dirumah, yang memengaruhi perilaku mereka di lingkungan, khususnya sekolah. Tapi, lagi-lagi, masa kecil adalah masa yang paling membentuk karakter kita saat kita dewasa nanti. Dasar-dasar kepribadian mereka dibentuk ketika mereka kecil.
Saya masih ingat, ketika dulu saya SD, guru saya menyuruh saya untuk sholat berjamaah bersama ibu di rumah. Ketika sholat subuh saya kesiangan, saya ngambek karena ummi sudah sholat duluan tanpa menunggu saya. Dan akhirnya, beliau sholat lagi untuk menemani saya. Ya, bagi anak-anak, kata-kata seorang guru bagaikan titah. Dimana selalu berkata, "Kata bu guru begini, kata bu guru begitu.." Jadi, semoga saya selalu bisa berbuat baik agar selalu bisa menjadi contoh yang baik untuk mereka yang sedang membentuk karakter.
Dan yang paling penting, semoga dengan menjadi pengajar, kelak saya dapat mendidik anak saya dengan baik nanti.
Happy Weekend :)
HilwaSalami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment