rasanya sulit memilih satu diantara yang lain. apalagi jika telah mengenal kata 'terlanjur'.
jika ingin egois, pilih lah yang kamu sukai. tapi dipilihan yang disukai itu, terpaksa kita harus meninggalkan tanggung jawab kita, dan rasanya itu bukan sebuah tindakan yang benar (tapi mencari pembenaran). ataukah cukup jalani saja, toh masa depan dan kebaikan di depan siapa yang tau?
tapi saya tak ingin berakrab dengan sesuatu yang namanya 'penyesalan'. seandainya di Google saya bisa search: "what I will be in the future?" dan saya bisa tau persistly, what will I be in the future, it will be nice..
but, sadly, it wont happen:((
dan disinilah posisinya, memilih lagi. Hidup itu pilihan, boi..
kembali kupanjatkan doa-doa istikharah pengharapan, agar tak terjadi dan berakrab dengan penyesalan..
".. Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih buruk pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.."